Digital Devide
Istilah digital divide atau kesenjangan
digital mulai dikenal pada pertengahan tahun 1990. Kesenjangan digital
merupakan suatu cara untuk mendeskripsikan perbedaan antara orang yang bisa
mengakses internet dengan orang yang tidak mengakses internet. Terdapat
beberapa karakteristik yang dapat membantu untuk memahami kesenjangan digital,
yaitu pendapatan, umur, jenis kelamin, ras, etnis, pendidikan, latar belakang
bahasa, dan wilayah geografis. Norris dalam Digital Divide: Civic Engagement, Information Poverty, and the Internet
Worldwide (2001:68) menjelaskan bahwa ada tiga dimensi yang
menggambarkan tentang kesenjangan digital, yaitu kesenjangan sosial,
kesenjangan global dan kesenjangan demokratis.
Penyebab Terjadinya Digital Devide
Penyebab digital divide dikarenakan
faktor-faktor antara lain sebagai berikut (YohanisMallisa', 2009):
1.
Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sebuah fasilitas pendukung kelancaran
dalam mengakases suatu teknologi. Infrastruktur tersebut misalnya listrik,
internet dan komputer.
2. Kekurangan
skill (SDM)
Sumber daya manusia sangat
berpengaruh dalam dunia ilmu teknologi dan informasi karena SDM ini menentukan
biasa tidaknya seorang mengoperasikan atau mengakses sebuah informasi.
3. Kekurangan
isi (konten) materi bahasa Indonesia
Konten berbahasa Indonesia menentukan bisa tidaknya seorang
dapat mengerti mengakses Internet. Pada daerah dengan orang yang mempunyai
tingkat pendidikan lebih tinggi dapat lebih mudah memahami konten berbahasa
Inggris dibandingkan daerah dengan orang yag berpendidikan lebih rendah.
4. Kondisi
Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat juga
mempengaruhi timbulnya digital divide.
Ketika mereka hanya memiliki penghasilan yang hanya cukup digunakan untuk
keperluan sehari- hari , mereka tidak pernah berpikir untuk menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Dan sebagian dari mereka sudah merasa puas
jika mereka dapat makan dengan penghasilan yang mereka dapatkan.
Digital devide di Indonesia
DKI Jakarta sebagai propinsi
dengan nilai infostate paling tinggi karena infrastruktur TIK, kemampuan
penduduk untuk mengakses/skill TIK sangat besar sehingga tingkat penggunaannya
TIK nya paling tinggi dibanding propinsi lainnya. Prioritas pembangunan ICT di
daerah sebaiknya dari propinsi dengan nilai indeks infostate paling kecil yaitu
propinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah.
Dampak
Positif Digital Divide
Dampak
positif kesenjangan digital bagi sebagian orang yang belum mengenal atau
menerapkan teknologi adalah masyarakat dapat termotifasi untuk ikut ambil
bagian dalam peningkatan teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan
teknologi masa kini yang dapat menyatukan atau menggabungkan berbagai informasi,
data dan sumber untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat
manusia melalui penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi
modern.
Dengan
menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan computer canggih,
Teknologi Informasi akan terus berkembang dan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di seluruh dunia. Kemajuan
peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad informasi
ini telah memudahkan manusia berkomunikasi antara satu dengan lainnya.
Dampak Negatif Digital
Divide
Munculnya digital divide sangat berpengaruh dalam semua
bidang kehidupan masyarakat dan membawa dampak negatif bagi mereka yang belum
menikmati teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Bagi mereka yang mampu
menghasilkan teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang
besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki
teknologi harus puas sebagai penonton saja. Sehingga yang kaya semakin kaya dan
yang miskin semakin miskin. Dampak ini juga jelas terlihat dari kualitas
pendidikan. Kesenjangan ini akan mengakibatkan orang yang tidak mengerti TIK
akan jauh tertinggal dengan mereka yang sudah mengenalnya sehingga pendidikan
tidak merata.
Kesenjangan digital berdampak
kepada kesenjangan sosial. Chen dan Welman mengungkapkan bahwa kelompok sosial
dan negara yang berada di kelompok yang salah dalam kesenjangan dijital dapat
terkucilkan dari ekonomi pengetahuan. Dengan kata lain, jika kesenjangan yang
telah ada sebelumnya membuat orang tidak dapat menggunakan komputer dan
Internet, kesenjangan ini semakin hari semakin meningkat karena
pemanfaatan internet semakin tinggi misalnya untuk mencari pekerjaan, mencari
informasi, dan terlibat dalam kegiatan sipil maupun kewirausahaan
Solusi Mengurangi
Digital Devide
Langkah yang terbaik
untuk mengurangi kesenjangan digital adalah menyiapkan
masyarakat untuk bisa menangani, menerima, menilai , memutuskan dan memilih
informasi yang tersedia. Penyiapan kondisi psikologis bagi masyarakat yang
menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi bagi diri merka sendiri
akan lebih efektif dan mendewasakan masyarakat untuk bisa mengelola informasi dengan
baik. Pembangunan fasilitas telekomunikasi antara kota dan desa, dan
memprioritaskan pembangunan ICT di pedalaman, Meningkatkan kemampuan
bahasa Inggris karena materi di Internet hampir semuanya dalam bahasa
Inggris merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan digital. Selain
itu dapat juga dilakukan dengan memperbanyak materi dalam bahasa
Indonesia.Selain itu setiap negara harus memilki peraturan yang mengatur
tentang sikap dalam menggunakan komputer dan internet. Harus bisa membedakan
waktu antara bermain internet dengan waktu untuk berkomunikasi secara langsung
dengan orang-orang sehingga tidak membuat seseorang terlalu memperhatikan
kehidupannya yang berada di dunia maya. Jika pemerintah belum bisa mengurangi
kesenjangan digital, maka perlu adanya peran diktator yang dapat mengubah warga
supaya bisa taat kepada peraturan yang ada.
Komentar
Posting Komentar