Game berasal dari bahasa inggris yang
berarti dasar permainan. Permainan disini merupakan pengertian kelincahan
intelektual ( Intellectual Playability Game) yang bisa diartikan sebagai tempat
keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target-target yang ingin dicapai
oleh pemain. Target-target inilah yang kemudian membuat para pemain menjadi
kecanduan.
Permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan buatan dari para programmer. Dalam permainan, terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi dan menentukan pemain. Permainan bertujuan untuk menghibur, baik anak-anak maupun orang dewasa. Game atau permainan sebenarnya penting untuk perkembangan otak. Selain itu, game juga dapat meningkatkan konsentrasi, melatih memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga dapat merugikan kita apabila terlalu sering bermain hingga ketergantungan dan lupa akan segalanya.
Game merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan sebagian orang tua menuding game sebagai penyebab nilai anak turun, anak tak mampu bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak. Game juga merupakan salah satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer, karena untuk dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus memiliki kualitas yang baik, terutama VGA card-nya. Jadi, sebelum bermain game sebaiknya mengecek terlebih dahulu keadaan komputer.
Permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan buatan dari para programmer. Dalam permainan, terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi dan menentukan pemain. Permainan bertujuan untuk menghibur, baik anak-anak maupun orang dewasa. Game atau permainan sebenarnya penting untuk perkembangan otak. Selain itu, game juga dapat meningkatkan konsentrasi, melatih memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga dapat merugikan kita apabila terlalu sering bermain hingga ketergantungan dan lupa akan segalanya.
Game merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan sebagian orang tua menuding game sebagai penyebab nilai anak turun, anak tak mampu bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak. Game juga merupakan salah satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer, karena untuk dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus memiliki kualitas yang baik, terutama VGA card-nya. Jadi, sebelum bermain game sebaiknya mengecek terlebih dahulu keadaan komputer.
Sejarah Perkembangan Games
A. Game Generasi Pertama
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau
game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan
elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama
Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Tidak lama
setelah itu sebuah game arcade legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong
merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu
bola dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha
mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah
mesin ding dong bernama Sears.
B. Game Generasi Kedua
Dalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua
(biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era). Di
era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game
ATARI.
1976,
Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES
(Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”.
Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Konsep ini
kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan
RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa.
C. Game Generasi Ketiga
Generasi ketiga dimulai pada tahun 1983 dengan
dipasarkannya Jepang Family Computer atau lebih dikenal dengan nama
FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di seluruh
dunia).
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan
sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di
akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk
pertama kalinya. Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka,
dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer
Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario.
Walaupun konsol generasi sebelumnya juga menggunakan
8-bit processor, pada akhir generasi inilah konsol rumah yang pertama kali
diberi label oleh mereka “bit”. Ini juga masuk ke mode sebagai sistem 16-bit
seperti Mega Drive / Genesis dipasarkan untuk membedakan antara generasi
konsol.
D. Game Generasi Keempat
Generasi keempat atau biasa disebut dengan era 16 bit,pada
generasi ini NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah
perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo.
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia,
dan Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka,
Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan
gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini
cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka
penjualan tinggi.
1990,
Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo
Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan,
meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan
TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan
populer.
E. Game Generasi Kelima
Generasi kelima atau disebut juga dengan era konsol 32
bit. dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini adalah Sony
Playstation.
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai
game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka,
dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk
meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu
dengan game-game keren seperti Donkey Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah
perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO.
Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge.
Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan
lama dan harus segera menghentikan produksinya.
1994, Atari kembali meluncurkan
konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih
canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit
menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol
super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger.
Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation.
PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa.
Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega
kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
D. Game Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia
konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak
memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan
dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega
mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony
semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation
2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan
merilis GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD
yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi
nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing serius
PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak
dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih
menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak
sepopuler PlayStation 2.
E. Game Generasi Ketujuh
2005, Pada saat Sony masih melakukan riset untuk
konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah
mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang
memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox
360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel
game terkenal. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan
luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation
3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan
terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan,
selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi
pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru
Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil,
penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
Jenis-Jenis Game
Jenis game bedasarkan alat yang digunakan:
1. Arcade
Games:
Game yang
sering disebut ding-dong di Indonesia. Memiliki box atau mesin yang memang
khusus di desain untuk jenis video games tertentu dan memiliki fitur yang dapat
membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi
khusus, sensor gerakan, sensor injakan, dan stir mobil.
2.
PC Games:
Yaitu video
games yang dimainkan menggunakana Personal Computers.
3.
Console Games:
Video games
yang dimainkan dengan menggunakan console tertentu. Seperti Playstation 2, XBOX
360, dan Nintendo Wii
4.
Handheld games:
Games yang
dimainkan di console khusus video games yang dapat dibawa kemana-mana.
Contohnya seperti PSP dan Nintendo DS
5.
Mobile games:
Game yang
dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone
Jenis game berdasarkan jenis
permainannya :
1.
Aksi – Shooting:
video
game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan,
juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
2. Fighting:
Inti
dari game ini adalah penguasaan jurus. Pemain dituntut utuk mengenali setiap
karakter tokoh lawan main yang ada di dalamnya. Contohnya pada game Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
3. Aksi
Petualangan:
Game
ini telah berkembang hingga menjadi genre campuran action beat-em up, dan
sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan
sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia
termasuk didalamnya.
4. Petualangan:
Bedanya
dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam
bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di
sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan
kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan
teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter
hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat.
5. Simulasi,
Konstruksi, dan Manejemen:
Game
jenis ini menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata seperti membangun rumah,
gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau
menambah karyawan. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role
Playing
Game
jenis ini sesuai dengan terjemahannya, yaitu bermain peran. Memiliki penekanan
pada tokoh di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utama dalam cerita
itu. Seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears.
7. Strategi
Kebalikan
dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan
terencana
8. Puzzle
Video
game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu
menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika,
melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya,
itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga
unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris,
Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi
Kendaraan
Video
Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan
kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen
atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman
realistik menggunakan kendaraan tersebut.
10. Olahraga
Game
disini dibuat semirip mungkin dengan permainan aslinya, seperti NBA JAM. Contohnya
pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs
Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
Jenis game berdasrkan
kategorinya:
1.
Multiplayer Online
2.
Casual Games
3.
Edugame
4.
Advergames
Dampak Bermain Game
A. Dampak Positif
a. Penghilang Rasa jenuh, BT, Stress dan lain-lain
Stres tidak hanya dialami oleh orang tua tetapi juga anak-anak. Beberapa orang tua terkadang menaruh harapan dan tuntutan yang sebenarnya anak-anak mereka tidak suka, misalnya terkait hobi dan belajar. Bermain game dapat menjadi jalan keluar bagi anak Anda lepas dari tekanan untuk mengurangi tingkat stres.
a. Penghilang Rasa jenuh, BT, Stress dan lain-lain
Stres tidak hanya dialami oleh orang tua tetapi juga anak-anak. Beberapa orang tua terkadang menaruh harapan dan tuntutan yang sebenarnya anak-anak mereka tidak suka, misalnya terkait hobi dan belajar. Bermain game dapat menjadi jalan keluar bagi anak Anda lepas dari tekanan untuk mengurangi tingkat stres.
b. Membuat orang semakin pintar
Kompleksitas games memberikan anak Anda kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif seperti memecahkan masalah dan membuat keputusan. Video game telah berkembang ke titik di mana penggunanya harus mengambil kendali dan berpikir sendiri. Bahkan banyak permainan yang mendorong anak untuk menjadi sabar dan kreatif dalam memecahkan sebuah teka-teki sebelum mereka dapat maju ke tahap
berikutnya.
c. Jadi semakin cekatan
Bermain video game sebenarnya dapat meningkatkan ketangkasan anak Anda, yang sangat berguna untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebenarnya banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, tetapi hal itu kurang menarik keinginan anak-anak untuk mencobanya.
d. Membuat diri kita menjadi senang
Salah satu efek terbesar dari bermain game adalah membuat orang senang. Tentu saja mereka merasa senang karena saat mereka bermain games, mereka tidak merasakan tekanan kehidupan. Seolah-olah mereka berada di dunia lain yang membuat mereka sebagai karakter utama.
f. Dapat mengenal hal-hal baru
Games tidak hanya di buat berdasarkan khayalan atau imajinasi belaka, banyak permainan yang di buat berdasarkan kejadian, masalah, tempat yang ada di kehidupan sehari-hari. Dalam bermain games tersebut secara tidak langsung mereka akan mengingat hal-hal tersebut
g. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Kurangnya keterampilan sosial dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara teratur dapat merusak perkembangan anak dan bahkan menyebabkan depresi. Anak-anak yang pemalu dan kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan teman mereka mungkin akan lebih mudah membuka diri saat bermain video game. Dengan bermain game online, anak-anak dapat berinteraksi dengan banyak orang, bahkan orang yang tidak mereka kenal.
B. Dampak Negatif
Ø Menjadi
Kecanduan
Ø Menjadi
Malas
Ø Kurang
memperdulikan lingkungan disekitar kita
Ø Selalu
memikirkan soal game
Ø Pola
makan tidak teratur
Ø Jadi
jarang berolahraga fisik
Ø Banyak
sekali game yang mengandung kekerasan dan tidak layak untuk dilihat anak kecil
Ø Selalu
ingin meniru yang terjadi di dalam game
Ø Gangguan
penglihatan terganggu jika terlalu sering bermain playstation atau Game Pc
Ø Menjadi
lebih boros karena sudah kecanduan dan membeli banyak game
Ø Menjadi
lupa waktu
Komentar
Posting Komentar